Introduction yang telat

-
Assalamualaikum 
Haloo 

Dilihat dari judulnya sih udah keliatan mau bahas apa hehehe 
Yapp, harusnya gue buat post ini di awal-awal... alasan gue buat blog mungkin bisa ditebak dari post sebelumnya yaa buat tugas mata kuliah hahaha 

Nama gue Dian, di saat ini gue mahasiswi hukum semester akhir yang tentunya pikiran gue sedang bergelut yang namanya skripsi... but gue gabakal bahas skripsi gue untuk saat ini mungkin nanti hahaha 

Gue anak tunggal, i'm living just fine... alhamdulillah orang tua gue supportif dan cukup "selaw", gue punya sahabat yang unik-unik tapi tetep gue sayang wkwkwk

Gue suka baca buku (tergantung mood), dengerin lagu, nonton drama korea kadang-kadang, nonton running man wkwkwkwk, gue suka foto lebih tepatnya fotoin orang atau pemandangan makanya gue lebih milih bagian dokumentasi pas jadi anggota kepanitiaan. Karena seneng aja fotoin orang candid a.k.a koleksiin komuk orang HAHAHA tapi serius gue suka aja kalo jadi yang dokumentasiin gitu. 

Kalau menurut temen-temen gue, gue itu orang yang santai, tapi emang bener gue tipe orang yang ga terlalu pusing (tapi kalau sekali pusing ya pusing beneran). Untuk saat ini gue menjalani hidup gue ya apa adanya kemana arahnya ya gue jalanin aja tapi bukan berarti gue ga punya planning, of course gue punya planning ya kembali gue let it flow aja.

Kayaknya udah segitu aja pengenalannya he he he, isi blog ini juga bakal bebas sih sesuka hati gue aja penulisannya juga ga puitis2 banget ya sesuka gue aja hahaha 

Dadah, see you on my next post :) 
Wassalamualaikum 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Realisme Hukum

-
A.     Pengertian Realisme Hukum Realisme Hukum berkembang dalam waktu bersamaan dengan Sociological Jurisprudence. Ada penulis yang memasukkan “aliran” ini sebagai bagian dari Positivisme Hukum, tetapi ada yang memasukkannya sebagai bagian dari Neopositivisme atau bahkan sebagai aliran tersendiri. Ada pula yang mengidentikkan realisme dengan Pragmatic Legal Realism. Teori realisme hukum merupakan teori yang lahir dari teori empirisme yang oleh David Hume dipadukan menjadi pengetahuan yang pada intinya mempunyai pandangan bahwa hukum itu didapatkan pada kenyataan empiris ( real ). Empirisme menolak pengetahuan yang hanya mengandalkan penalaran logis ala rasionalisme abad 18. Ide-ide rasional menurut empirisme bukanlah segala-galanya. Ia tidak bisa diandalkan sebagai sumber tunggal. Ide-ide itu perlu dipastikan kebenarannya dalam dunia empiris. Dari situl ah kebenaran sejati dapat diraih. [1] Realisme hukum adalah suatu aliran pemikiran yang dimulai di Amerika Serikat. Teori
Read more

MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

-
A.     Pengertian Materi Muatan Undang-undang Republik Indonesia Materi muatan peraturan perundang-undangan adalah materi yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis, fungsi, dan hierarki peraturan perundang-undangan. Istilah materi muatan undang-undang di perkenalkan oleh A. Hamid S.Atta-mimi yang berpendapat bahwa materi muatan Undang-undang negara dapat ditentukan atau tidak, tergantung pada sistem pembentukan peraturan perundang-undangan berdasarkan latar belakang sejarah dan sistem pembagian   kekuasaan negaranya. Undang-undang Negara Indonesia ialah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan Presiden. Hal tersebut meruju pada kewenangan pembentukan Undang-undang yang digariskan dalam pasal 20 ayat 1 UUD 1945 perubahan kesatu menyebutkan bahwa “Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang.” Kemudian ayat selanjutnya menyebutkan bahwa “setiap rancangan Undang-undang
Read more

TEORI-TEORI DALAM PENALARAN HUKUM

-
Image
Judul Buku        :    Hukum Penalaran dan Penalaran Hukum Penulis              :    Shidarta Penerbit            :    Genta Publishing Tahun Terbit     :    2013 Tebal Buku       :    476 halaman TEORI-TEORI DALAM PENALARAN HUKUM 1.       Hermeutika dan konstruksitivisme kritis Kedua model penalaran ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Karena, konstuktivisme tidak mungkin ada tanpa adanya hermeneutis didalamnya. Kedua model ini disebut juga dengan ”state of the art” dalam teori-teori postmodern dan memang dari awal di desain untuk lebih “akrab” dengan ilmu yang berbasis sosial atau kemanusiaan. 2.       Sociological jurisprudence Model penalaran ini diangkat dari sistem common law , khususnya Amerika Serikat. Namun, kelebihannya dalam menghubungkan antara kertetutupan logika positivism hukum dan keterbukaan logika mazhab sejarah telah menarik perhatian banyak dari penstudi hukum yang berada dala
Read more